EXO•♥•KOREAN ENTERTAIMENT•KOREAN POP•KOREAN PROFILE•KOREAN MUSIC LYRICS•♥• ·EXO

•♥•HELLO STRANGER!•♥•

Rabu, 16 Juni 2010

Alice in Wonderland


Alice di sebuah negeri dongeng adalah sebuah buku tentang seorang gadis cilik yang mengalami berbagai petualangan di dalam sebuah cerita dongeng. Alice baru saja merasa sangat lelah setelah duduk di bangku di samping saudaranya tanpa mengerjakan suatu apapun : satu atau dua kali ia melihat sekilas ke buku yang dibaca oleh saudaranya itu, tetapi tak ada suatu gambarpun atau percakapan di dalamnya. “Jadi apa gunanya buku ini,” pikir Alice. “Tanpa suatu gambarpun atau percakapan?”. Karena itu ia mempertimbangkan, di dalam pikirannya sendiri (seindah mungkin, karena hari yang panas membuatnya sangat mengantuk dan merasa bodoh), apakah membuat suatu rangkaian bunga aster akan lebih berguna. Ketika ia bangkit dari duduknya dengan malas dan akan memetik bunga-bunga aster, tiba-tiba seekor kelinci putih bermata merah muda berlari di dekatnya. Sebenarnya itu kejadian biasa saja, dan Alice pun sama sekali tidak berpikir apapun akan hal itu ketika kelinci itu berkata pada dirinya sendiri “Ya ampun! Ya ampun! Aku akan sangat terlambat!” (ketika ia berpikir sejenak bahwa apa yang telah terjadi padanya itu seharusnya membuatnya merasa heran akan hal itu, tetapi saat itu semuanya kelihatan begitu alami). Akan tetapi, ketika si kelinci tiba-tiba mengambil sebuah jam dari saku di pinggang bajunya dan melihatnya, untuk kemudian berlari lagi, Alice langsung berdiri tegak dan tersadar, bahwa ia belum pernah melihat seekor kelinci dengan saku di pinggang bajunya, ataupun mengambil jam dari sakunya. Karena merasa sangat penasaran, iapun berlari melintasi padang rumput, yang untuk sesaat selanjutnya ia melihat sebuah lubang kelinci besar di bawah pagar tanam-tanaman. Alice di sebuah negeri dongeng adalah sebuah buku tentang seorang gadis cilik yang mengalami berbagai petualangan di dalam sebuah cerita dongeng. Alice baru saja merasa sangat lelah setelah duduk di bangku di samping saudaranya tanpa mengerjakan suatu apapun : satu atau dua kali ia melihat sekilas ke buku yang dibaca oleh saudaranya itu, tetapi tak ada suatu gambarpun atau percakapan di dalamnya. “Jadi apa gunanya buku ini,” pikir Alice. “Tanpa suatu gambarpun atau percakapan?”. Karena itu ia mempertimbangkan, di dalam pikirannya sendiri (seindah mungkin, karena hari yang panas membuatnya sangat mengantuk dan merasa bodoh), apakah membuat suatu rangkaian bunga aster akan lebih berguna. Ketika ia bangkit dari duduknya dengan malas dan akan memetik bunga-bunga aster, tiba-tiba seekor kelinci putih bermata merah muda berlari di dekatnya. Sebenarnya itu kejadian biasa saja, dan Alice pun sama sekali tidak berpikir apapun akan hal itu ketika kelinci itu berkata pada dirinya sendiri “Ya ampun! Ya ampun! Aku akan sangat terlambat!” (ketika ia berpikir sejenak bahwa apa yang telah terjadi padanya itu seharusnya membuatnya merasa heran akan hal itu, tetapi saat itu semuanya kelihatan begitu alami). Akan tetapi, ketika si kelinci tiba-tiba mengambil sebuah jam dari saku di pinggang bajunya dan melihatnya, untuk kemudian berlari lagi, Alice langsung berdiri tegak dan tersadar, bahwa ia belum pernah melihat seekor kelinci dengan saku di pinggang bajunya, ataupun mengambil jam dari sakunya. Karena merasa sangat penasaran, iapun berlari melintasi padang rumput, yang untuk sesaat selanjutnya ia melihat sebuah lubang kelinci besar di bawah pagar tanam-tanaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar